Masyarakat Masih Kunjungi Tempat Wisata Di Aceh Besar, Meski Sudah Dilarang

Banda Aceh – Masyarakat yang ada di sekitar Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar masih mengunjungi sejumlah objek wisata meski Pemerintah telah meminta untuk tidak mengunjungi tempat wisata dalam upaya mencegah penyebaran corona.

“Sejak merebaknya virus corona, dan adanya imbauan untuk tidak berkumpul di tempat ramai, disini jadi sepi pengunjung, sejak pagi tadi hanya beberapa pengunjung saja yang ada, biasanya ramai”kata salah satu pemilik warung di Pantai Lhokseudu, Yos, Minggu.

Hal serupa juga disampaikan Fredi salah satu pedagang di Pantai Lhoknga, walaupun adanya pengunjung, namun tidak seramai sebelum merebaknya virus corona.

“Kita hari ini terakhir buka untuk berjualan, kami sudah belanja keperluan dagangan, sehingga tidak mungkin untuk tidak jualan. Mulai besok kita juga akan tutup hingga 14 hari,” Kata Fredi.

Ia mengatakan, kebanyakan pengunjung yang datang ke Pantai Lhoknga merupakan warga Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.

Pantauan wartawan di kawasan Pantai  Lhokseudu, aktifitas para pengunjung masih terlihat sama walaupun lebih sepi dari biasanya. Pengunjung terlihat mengambil foto di bangunan yang menyerupai menara Eiffel di Pantai Lhokseudu tersebut.

Selain pantai Lhokseudu, Pantai Lhoknga juga masih menjadi pilihan untuk menghabiskan hari Minggu para pengunjung. Para pengunjung terlihat mandi di tepi laut, bahkan ada juga yang hanya mengambil foto untuk mengabadikan momen.

Walaupun begitu, beberapa tempat wisata sudah mulai ditutup sementara untuk mengantisipasi penyebaran virus corona seperti Pantai Lampuuk, Wisata Alam Berayeun Aceh Besar, Museum Tsunami, UPLTD Kapal Apung, Museum Aceh serta tempat wisata lainnya. (Ant)