Jelang Idul Adha, DPPKP Banda Aceh Turunkan Tim Pemeriksaan Daging

Banda Aceh – Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh menurunkan tim pemeriksaan kesehatan daging meugang menyambut Idul Adha 1442 Hijriah ke sejumlah pasar daging di kota setempat.

“Tim yang kita turunkan untuk melakukan pemeriksaan daging meugang ini berjumlah 20 orang, yaitu dokter hewan dengan mahasiswa program pendidikan dokter hewan USK, dan petugas lainnya,” kata Kabid Pertanian dan Peternakan DPPKP Banda Aceh Zulfadhly, di Banda Aceh, Minggu.

Zulfadhly mengatakan, tim pemeriksaan kesehatan tersebut tidak hanya melakukan pemantauan ke pasar daging meugang saja, melainkan juga mengawasi sapi-sapi dari rumah pemotongan hewan (RPH).

Sejauh ini, kata Zulfadhly, berdasarkan laporan tim lapangan belum ditemukan adanya daging yang bermasalah dengan kesehatan, atau semua yang diperjualbelikan di pasaran aman untuk dikonsumsi, sama seperti tahun sebelumnya.

“Kondisi ini juga berbanding lurus dengan kearifan lokal Aceh, karena saat hari meugang itu yang dipotong pasti sapi pilihan yang telah dipersiapkan jauh-jauh hari,” ujarnya.

Zulfadhly menyebutkan, kalaupun dalam pemeriksaan kesehatan hanya menemukan adanya cacing di bagian hati itu cukup dipisahkan saja, karena pada dasarnya tidak mengganggu daging yang dikonsumsi.

“Selama ini kita juga membantu obat cacing, vitamin kepada peternak, serta manajemen pakan yang baik. Pemeliharaan itu mempengaruhi kualitas sapi, kalau sapinya sehat maka dagingnya pasti sehat,” kata Zulfadhly.

Dirinya menegaskan bahwa pemeriksaan daging ini akan terus dilakukan hingga pelaksanaan penyembelihan hewan kurban saat hari raya Idul Adha mendatang.

Sementara itu, Drh Rita Zahara menyampaikan bahwa sejauh pengawasan yang mereka lakukan belum ditemukan adanya daging yang bersamalah dengan kesehatan hingga tak layak konsumsi.

“Tidak ada yang mengkhawatirkan, dilihat dari dagingnya, hati, paru-parunya dan ususnya sejauh ini tidak ada masalah, semuanya sehat dan layak konsumsi,” kata Rita.

Rita juga menegaskan, jika nantinya ditemukan seperti adanya cacing hati, maka kondisi tersebut bukan sebuah permasalahan, cukup dibersihkan saja, karena itu tidak membahayakan.

Untuk diketahui, dalam rangka menyambut tradisi meugang Idul Adha tahun ini, pemerintah setempat telah menetapkan lima pasar daging yakni di kawasan Beurawe, Ulee Kareng, pasar Al Mahirah, Darussalam, Setui, serta di Gampong Ateuk. Semua pasar daging itu berada dalam pengawasan tim dokter hewan DPPKP Banda Aceh. (Ant)