Satgas: 10 Kabupaten di Aceh Sudah Zona Kuning Penyebaran COVID-19

Banda Aceh, – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh menyatakan sudah 10 kabupaten di provinsi paling barat Indonesia itu yang masuk dalam zona kuning atau resiko rendah penyebaran virus corona.

“Hasil pemetaan zonasi risiko COVID-19 minggu lalu, zona kuning hanya Kabupaten Aceh Barat Daya, Bireuen dan Aceh Tenggara. Tapi kini meluas ke tujuh kabupaten lainnya,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Senin.

Dia melanjutkan tujuh kabupaten yang baru masuk zona kuning itu seperti Kabupaten Simeulue, Aceh Selatan, Nagan Raya, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Timur.

“Bahkan Aceh Tenggara sudah lima pekan bertahan sebagai sona kuning, sejak 3 Januari 2021,” kata Jubir yang akrab disapa SAG itu.

Sementara 13 kabupaten/kota lainnya masih zona oranye atau zona resiko sedang peningkatan kasus COVID-19. Kata dia, daerah zona ini hendaknya terus berupaya lebih keras menurunkan kasus baru COVID-19, meningkatkan angka kesembuhan dan menekan jumlah kasus meninggal dunia.

Menurut dia, ketiga variabel tersebut memiliki bobot yang relatif tinggi, dan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap hasil pernilaian status zonasi risiko COVID-19 suatu daerah.

“Mengoreksi ketiga variabel tersebut bukanlah pekerjaan mudah. Selain membutuhkan kerja keras Satgas COVID-19, juga tergantung tingkat partisipasi seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

Partisipasi masyarakat justru memiliki daya ungkit paling besar untuk mengoreksi status zonasi pandemi COVID-19 ini, katanya lagi.

Selain itu, kata SAG, terdapat penambahan dua kasus positif baru per hari ini yang keduanya merupakan warga Kabupaten Aceh Tamiang.
Sedangkan dua pasien juga dilaporkan sembuh yang masing-masing warga Kota Sabang dan warga Kabupaten Nagan Raya.

“Tidak ada laporan jatuh korban meninggal dunia dalam 24 jam terakhir,” katanya.

Secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 9.235 orang, di antaranya penderita yang sembuh sebanyak 7.946 orang, 377 orang meninggal dunia, dan selebihnya masih dalam penanganan medis atau isolasi mandiri. (Ant)