Cegah Inflasi, Jelang Idul Adha Aceh Barat Intensifkan Peran TPID

Meulaboh – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat kini terus berupaya meningkatkan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), guna mencegah terjadinya inflasi menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah pada pertengahan Juli 2021 mendatang.

“Bahwa inflasi pada bulan Juli dan Agustus tahun 2021 ini diperkirakan akan mengalami peningkatan di Aceh Barat, yang disebabkan karena bertepatan dengan perayaan hari raya Idul Adha 1442 Hijriyah,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Barat Marhaban di Meulaboh, Senin (28/6).

Penegasan ini ia sampaikan saat membuka High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daeraah (TPID) Triwulan kedua tahun 2021 di Meuligoe Hotel Meulaboh.

Sebagai upaya mitigasi, kata Marhaban, TPID Kabupaten Aceh Barat perlu melakukan peningkatkan koordinasi antar intansi terkait dalam menjalankan program kerja, diantaranya seperti peningkatan kerjasama antar daerah, penguatan basis data terintegrasi.

Kemudian optimalisasi program sistem resi gudang, operasi pasar dan sidak pasar, publikasi harga di pasar-pasar utama, pemantauan produksi komoditas utama dan pengembangan klaster pangan, serta penguatan koordinasi TPID dengan satgas pangan untuk memitigasi praktek penimbunan, katanya.

“Selain program-program tersebut, diperlukan perhatian khusus untuk komoditas sektor perikanan yang diperkirakan juga akan menyumbang inflasi menjelang perayaan Idul Adha 1442 Hijriyah pada tahun ini,” kata Sekda Marhaban menambahkan.

Marhaban menyampaikan berdasarkan evaluasi kinerja TPID dari kemenko perekonomian, tingkat partisipasi pelaporan TPID di Aceh masih rendah.

Hal ini tercermin dari jumlah TPID yang berpartisipasi dalam evaluasi kinerja TPID pada tahun 2019 hanya 2 TPID dan 3 TPID di tahun 2020 dari total 24 TPID yang ada di Aceh, ungkapnya.

Sebagaimana dengan arahan tim pengendali inflasi pusat dalam mengendalikan inflasi, TPID Aceh Barat akan menerapkan kebijakan 4K yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi ekspektasi.

Menurutnya, dalam mensukseskan strategi 4K tersebut diperlukan sinergitas, koordinasi dan komitmen di antara anggota TPID serta seluruh stakeholder terkait lainnya diantaranya dari kepolisian (satgas pangan), ujar Marhaban. (Ant)