Menpora Hadiri Rakor Tingkat Menteri Persiapan Penyelanggaraan PON XX dan PEPARNAS XVI Papua Tahun 2020

Jakarta – Menpora Zainudin Amali menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Menteri membahas Persiapan Penyelanggaraan PON XX dan PEPARNAS XVI Papua Tahun 2020 di Ruang Rapat  Utama Lt.14, Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (5/3) sore. Rakor yang juga dihadiri oleh Menkominfo Johnny G Plate tersebut dipimpin langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy.

Menurutnya progres pembangunan venue PON Papua yang dikerjakan oleh  Kementerian PUPR sudah mencapai 80 persen. Selain itu, juga menyiapkan 12 bangunan dengan kapasitas 1816 orang dan ditambah lagi ada beberapa bangunan yang diusulkan oleh Kemenko PMK. “Progres pembangunan venue PON Papua oleh Kementerian PUPR sudah mencapai 80 persen. Dan juga menyiapkan 12 bangunan dengan kapasitas 1816 orang,” ujarnya.

“Kemudian ada beberapa pembangunan yang diusulkan Kemenko PMK yaitu dua lokasi di Merauke dan satu di Jayapura. Hal ini untuk menambah tempat penampungan atau akomodasi para atlet dan para official. Sedangkan untuk konsumsi diharapkan akan lebih menonjolkan kearifan lokal atau ciri khas berbagai macam kuliner yang ada di Papua,” tambahnya.

“Kemenpora menyediakan peralatan pertandingan untuk 26 cabor. Paling lambat bulan Juli semua peralatan sudah sampai di venue masing-masing. Sedangkan  peralatan 11 cabor lagi menjadi tanggung jawab PB PON untuk segera dilaksanakan lelang yaitu, sekitar kurang lebih 10 hari kedepan. Untuk peralatan pertandingan Asian Games 2018  akan di cek kembali dan akan dimanfaatkan untuk penyelenggaraan PON. Pengecekannya akan dilakukan oleh Kemenpora dan PB PON,” jelasnya.

Masih katanya, Kemenhub akan menyiapkan 627 bus untuk kebutuhan transportasi dengan jumlah pengemudi 815 orang pengemudi dengan mengutamakan menggunakan driver dari  driver lokal serta melibatkan dukungan dari TNI-Polri. Penjadwalan keberangkatan ke masing-masing cluster sudah dijadwal. Kendaraan dari Kemenhub akan dikirim ke masing-masing lokasi  paling lambat 2 minggu sebelum pertandingan.

“Opening ceremony akan menggunakan EO yang menangani Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Pada opening ceremony akan menonjolkan nuansa identitas budaya Papua termasuk juga dimaksimalkan melibatkan seniman dan tenaga- tenaga pekerja seni yang ada dari Papua,” tutupnya.

Hadir dalam rakor tersebut, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Plt.  Deputi Bidang Prestasi Olahraga Chandra Bhakti, Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Mahfudin Nigara, Bupati Merauke Frederikus Gebze dan Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro. (Adv)